Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Rabu, 26 Januari 2011

CATATAN GURUKU ... !!!!: Agar Anak Tahu Cara Berkata 'Tidak'

CATATAN GURUKU ... !!!!: Agar Anak Tahu Cara Berkata 'Tidak'

Agar Anak Tahu Cara Berkata 'Tidak'

VIVAnews – Anak, terutama di usia remaja seringkali mengalami kesulitan mengatakan "tidak" di lingkungannya. Mereka cenderung tidak bisa menolak berbagai hal yang sebenarnya bertentangan dengan kata hati.
Misalnya, ketika teman-teman mengajaknya pesta narkoba, mereka tidak kuasa menolak untuk bergabung, hanya karena belum belajar untuk mengatakan "tidak".
Cakrawala berpikir kebanyakan anak yang baru menginjak remaja adalah  bersedia melakukan apa saja asalkan diterima oleh lingkungannya. Mereka cenderung mencoba melakukan sesuatu yang dianggap terbaik demi menyenangkan orang lain.
Pengetahuan tentang berkata "tidak" ini penting, khususnya untuk gadis-gadis remaja, terutama saat mulai pubertas. Tujuannya agar mereka belajar bagaimana menyatakan diri dan belajar untuk mengatakan "tidak" ketika perlu.
Sebagai orang tua, Anda punya tugas penting untuk membantu memberi mereka pengetahuan. Untuk memudahkan Anda membimbing putra-putri di rumah secara bertahap, berikut ini dapat Anda jadikan panduan, dikutip dari Datingtips.
- Mengembangkan keterampilan bersikap tegas
Cara terbaik mengajarkan remaja berkata "tidak" adalah dengan mengembangkan keterampilan bersikap tegas. Anak perlu diingatkan bahwa tidak ada kewajiban untuk selalu menyenangkan orang lain hanya karena supaya dapat diterima dalam kelompok.
Ajarkan mereka mengembangkan sikap lebih tegas. Ini bisa membantu mereka belajar bagaimana menolak hal-hal seperti mencoba-coba narkoba, seks bebas, dan lain-lain.
- Berani mengatakan ‘tidak’
Ada banyak pendekatan yang sebenarnya bisa lakukan remaja untuk berani mengatakan "tidak". Salah satu cara terbaik adalah dengan langsung mengatakannya saat mengetahui ada sesuatu yang bertentangan dengan kata hati, dalam situasi apapun.
Memang ada beberapa kasus yang mungkin sulit bagi remaja untuk melakukannya, misalnya karena tekanan orang lain. Tapi, ajarkan padanya untuk tetap berani mengatakan "tidak".
- Belajar mengubah topik
Ketika seorang remaja berada dalam situasi sulit memilih atau di bawah tekanan orang lain untuk melakukan sesuatu bertentangan kata hati, agar dapat keluar dari keadaan ini, bisa dilakukan dengan mengubah topik diskusi.
Hal itu sangat penting bagi para remaja. Mereka harus belajar bagaimana mengubah subyek pembicaraan ketika berada dalam tekanan kelompoknya.
Salah satu cara lainnya adalah dengan berimprovisasi, misalnya memilih meninggalkan pembicaraan. Remaja harus belajar untuk memiliki sarana untuk keluar dari situasi sebelum bertambah buruk. (pet)

Sabtu, 22 Januari 2011

CATATAN GURUKU ... !!!!: Membuat Email dan Cara Mengirim File Via Email

CATATAN GURUKU ... !!!!: Membuat Email dan Cara Mengirim File Via Email

CATATAN GURUKU ... !!!!: PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK AKSES INTERNET

CATATAN GURUKU ... !!!!: PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK AKSES INTERNET

CATATAN GURUKU ... !!!!

CATATAN GURUKU ... !!!!

Cara Membuat Text Berjalan DI Menu Bar (Blogger)

CATATAN GURUKU ... !!!!: Rahasia di balik Hari Natal

CATATAN GURUKU ... !!!!: Rahasia di balik Hari Natal

CATATAN GURUKU ... !!!!: Dha2nk 4all: [Cara] Recording Dengan Cool Edit Pro 2.1

CATATAN GURUKU ... !!!!: Dha2nk 4all: [Cara] Recording Dengan Cool Edit Pro 2.1

CATATAN GURUKU ... !!!!: Dha2nk 4all: Software Gamelan Bali

CATATAN GURUKU ... !!!!: Dha2nk 4all: Software Gamelan Bali

CATATAN GURUKU ... !!!!: Download video dengan Internet Download Manager 5.19

CATATAN GURUKU ... !!!!: Download video dengan Internet Download Manager 5.19

CATATAN GURUKU ... !!!!: Cara download video di internet

CATATAN GURUKU ... !!!!: Cara download video di internet

CATATAN GURUKU ... !!!!: Eksperimen kesan hisap rokok.mp4

CATATAN GURUKU ... !!!!: Eksperimen kesan hisap rokok.mp4

CATATAN GURUKU ... !!!!: PENGENALAN HARDWARE

CATATAN GURUKU ... !!!!: PENGENALAN HARDWARE

CATATAN GURUKU ... !!!!: PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK AKSES INTERNET

CATATAN GURUKU ... !!!!: PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK AKSES INTERNET

CATATAN GURUKU ... !!!!: Membuat Email dan Cara Mengirim File Via Email

CATATAN GURUKU ... !!!!: Membuat Email dan Cara Mengirim File Via Email

CATATAN GURUKU ... !!!!

CATATAN GURUKU ... !!!!

CATATAN GURUKU ... !!!!: Tips Yahoo Messenger : Membuat Login ID YM Banyak di Satu Komputer

CATATAN GURUKU ... !!!!: Tips Yahoo Messenger : Membuat Login ID YM Banyak di Satu Komputer

CATATAN GURUKU ... !!!!: PENGENALAN HARDWARE

CATATAN GURUKU ... !!!!: PENGENALAN HARDWARE

PENGENALAN HARDWARE

Komponen Dasar Perangkat Keras Komputer


Perangkat keras sistem komputer dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kelompok yaitu: Memori, Central Processing Unit (CPU), dan Input/Output (I/O). Unit-unit ini terhubung satu dengan yang lainnya. Unit-unit I/O digunakan untuk komunikasi antara representasi informasi internal dari sinyal-sinyal elektris dalam komputer dengan representasi eksternal seperti terminal, printer, dan alat-alat sensor atau kontrol. Program-program tersimpan dalam memori dan dikerjakan oleh CPU. CPU membaca deskripsi, atau representasi tiap program dari memori, membaca data yang diperlukan untuk setiap langkah mengeksekusi atau memproses setiap langkah program, kemudian mengembalikan hasilnya ke memori yang sesuai.
Komputer menerima informasi yang dikodekan melalui unit-unit masukan seperti keyboard, mouse, joysticks dan lain-lain. Fungsi memory adalah menyimpan program-program dan data-data yang digunakan pada unit pemroses. Data yang telah diolah oleh unit pemroses akan ditampilkan melalui unit output yang dapat berupa monitor, printer, speaker dan lain-lain. Seluruh kegiatan ini dikoordinasikan oleh unit kendali (Control Unit).

1.2 Peralatan Input
Operasi input berarti menempatkan data ke dalam memori utama komputer. Data merupakan input bagi komputer, dan selanjutnya data tersebut digunakan untuk proses komputer yang ditangani oleh unit CPU. Data-data yang ada dalam memori utama diproses sesuai dengan instruksi-instruksi yang terdapat pada program komputer.
Program komputer merupakan kumpulan instruksi yang mengatur sistem komputer melakukan operasi input dan output, operasi aritmatik, dan operasi logika.
Untuk menempatkan data dalam memori utama komputer, diperlukan alat, misalnya: keyboard (papan ketik), disk drive, scanner, CD drive, mouse, dan lain-lain.
Berdasarkan fungsi atau penggunaannya, peralatan input dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu peralatan input langsung dan peralatan input tidak langsung.

1.2.1 Peralatan Input Langsung
Peralatan input langsung memungkinkan input diproses secara langsung oleh CPU seperti misalnya keyboard, mouse, scanner, censor dan voice recognizer.

a. Keyboard
Keyboard (papan ketik) adalah peralatan input yang paling umum dan banyak digunakan. Input dimasukkan ke peralatan proses dengan cara mengetikkan lewat tombol-tombol yang ada di keyboard.
b. Mouse
Untuk keperluan tertentu seperti pembuatan grafik, gambar atau untuk memindah-mindahkan pointer (penunjuk) dengan cepat, penggunaan keyboard kurang memuaskan. Untuk lebih memudahkan dan lebih mempercepat pekerjaan manusia, peralatan input yang berupa pointing device akan lebih tepat digunakan. Dari sekian banyak jenis pointing device, yang paling populer adalah Mouse.
Mouse adalah pointing device yang digunakan untuk mengatur posisi cursor dilayar. Dengan menggeser mouse di bidang yang datar, misalnya meja, cursor di layar akan bergeser sesuai dengan arah dari pergeseran mouse. Setelah cursor menempati posisi tertentu di layar, tombol yang ada di mouse dapat ditekan untuk beberapa keperluan tergantung dari program yang digunakan.

c. Scanner
Scanner adalah alat untuk membaca sebuah dokumen baik gambar maupun teks yang dapat disimpan secara digital ke dalam komputer.

d. Voice Recognition
Voice atau Speech Recognizer adalah sebuah peralatan input yang bertujuan untuk memasukkan input suara manusia secara langsung. Peralatan input jenis ini yang paling populer adalah Microphone.

1.2.2 Peralatan Input Tak Langsung
Memasukkan input secara tidak langsung berarti data yang dimasukkan tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi disimpan terlebih dahulu ke suatu media machine readable form (bentuk yang hanya bisa dibaca oleh komputer) yang berbentuk simpanan luar (external memory) misalnya pita magnetik (magnetic tape) atau disk magnetik (magnetic/floppy disk). Hal ini akan dibahas pada bagian memori.

1.3 Peralatan Pemroses / CPU
Peralatan pemroses adalah suatu mekanisme dimana input atau masukan yang berupa instruksi tunggal maupun rangkaian instruksi (program) diproses/diolah untuk mendapatkan output atau hasil keluaran berupa informasi atau data dalam bentuk/format yang lain seperti yang diinginkan oleh pengguna komputer. Dalam sebuah sistem komputer (untuk PC Stand Alone), umumnya yang disebut sebagai peralatan pemroses identik dengan CPU (Central Processing Unit).
CPU sendiri terdiri dari dua bagian utama, yaitu control unit (unit kendali) dan arithmetic and logic unit (unit aritmatika dan logika). Disamping dua bagian utama tersebut, CPU mempunyai beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut register.
Konsep penting yang mempengaruhi kecepatan dari processor adalah ukuran dari register. Istilah word size menggambarkan ukuran dari operand register yang berkisar dari 8 sampai 64 bit. Misalnya operand register mempunyai word size 16 bit, maka processor tersebut disebut 16-bit processor, selanjutnya banyak yang menyebut komputernya sebagai komputer 16 bit

CPU disusun oleh beberapa komponen seperti : processor, motherboard, interface card dan lain-lain.:
a. Motherboard
Motherboard atau mainboard adalah komponen dasar PC yang sangat penting, merupakan papan utama dimana banyak komponen PC yang lain ditempatkan di situ.

b. Processor
Processor merupakan otak dari komputer. Sebuah komputer harus mempunyai processor, karena processor merupakan komponen pokok dari sistem komputer.
Hampir semua PC menggunakan processsor buatan Intel atau yang compatible dengan processor buatan Intel, seperti buatan IBM, AMD dan Cyrix.
Jenis-jenis processor yang pernah diproduksi oleh Intel antara lain : Processor 8088 and 8086, Processor 80186 and 80188, Processor 286 (80286), Processor 386 (80386) dan keluarganya yaitu Processor 386DX, Processor 386SX, dan Processor 386SL, Processor 486 (80486) dan keluarganya yaitu Processor 486DX, dan Processor 486SX, Pentium, Pentium-MMX, Pentium Pro, Pentium II, Pentium III, Pentium IV.
Fan Processor adalah alat yang dipakai untuk menjaga agar processor tidak terlalu panas suhunya.

c. Video Card
Video card adalah piranti yang berfungsi menghasilkan sinyal yang mengoperasikan monitor. Tanpa video card, monitor tidak bisa berfungsi, karena penghasil sinyal yang mengoperasikan monitornya tidak tersedia.
Jenis-jenis video card yang beredar hingga saat ini adalah :
MDA ( Monochrome Display Adapter )
CGA ( Color Graphics Adapter )
EGA ( Enhanced Graphics Adapter )
XGA ( eXtended Graphics Array ).
VGA ( Video Graphics Array )
SVGA ( Super VGA )

Kebanyakan monitor pada PC mendukung paling tidak satu standar video yang akan dapat dioperasikan dengan video card dan software yang compatible dengannya. Sebagai contoh, sebuah monitor yang mendukung VGA bisa dioperasikan dengan VGA video card dan software VGA

c. Sound Card
Pada mulanya, sound card hanya digunakan untuk game. Pada tahun 1989, Creative Labs memperkenalkan Game Blaster, yang menyediakan suara stereo bagi game-game komputer. Beberapa bulan setelah mengeluarkan game blaster, Creative Labs mengumumkan adanya sound card Sound Blaster. Sound Blaster cocok (compatible) dengan AdLid sound card dan Game Blaster card miliknya Creative Labs. Dalam Sound Blaster tersebut sudah termasuk terpasangnya jak microphone dan MIDI (Musical Instrument Digital Interface) untuk menghubungkan PC dengan musical synthesizer.
Kebanyakan sound card mempunyai connector yang sama. Connector dengan jack berukuran kecil yaitu 1/8-inch menyediakan jalur untuk melewatkan suara dari sound card ke speaker, headphone, dan sistem stereo serta menerima suara dari microphone, CD player, tape player atau stereo.

1.4 Unit Penyimpan (Memory)
Secara umum sebuah sistem komputer dilengkapi dengan unit penyimpanan atau sering disebut dengan memory. Memory yang terdapat dalam sebuah komputer dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu memory yang bersifat internal terhadap sistem yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor dan memory yang bersifat eksternal yang dapat diakses oleh prosesor melalui modul I/O.
1.4.1 Memori Internal
Memori Internal terdiri dari beberapa jenis memori yang memiliki spesifikasi dan fungsi yang berbeda-beda. Memori-memori yang tergolong dalam memori internal adalah ROM, Chace Memory dan RAM.

1.4.2 Memori Eksternal
External Memory adalah memori yang bersifat nonvolatile dimana data yang disimpan di dalamnya tidak akan hilang ketika sistem mati. Dikenal juga dengan nama secondary memory yang berfungsi sebagai media storage dari program dan data untuk jangka waktu yang panjang, contohnya magnetic floppy disk, hard disk, dan CD-ROM.
External memory atau secondary memory dapat menjadi penyimpanan untuk data berskala besar yang permanen. Kapasitasnya yang besar biasanya diukur dengan ukuran ratusan megabytes atau bahkan gigabytes pada saat ini. External
memory mempunyai peran penting karena data yang disimpan tidak akan hilang sewaktu komputer dimatikan.
Dalam proses pembacaan / pengaksesan data, CPU hanya dapat mengakses data langsung dari main memory. Sedangkan proses penulisan data ke external memory, CPU harus mentransfernya pertama kali ke main memory. Kecepatan CPU mempengaruhi kecepatan dalam mencari data dengan mengakses langsung ke external memory karena dihitung dalam milliseconds tetapi transfer rate data ke main memory cepat karena data tersebut telah dialokasikan.

Jenis Memori Eksternal:
1. Floppy Disks
2. Floppy Disk Drive (FDD)
3. Zip Drives
5. Hard Disk Drives
6. Optical Disk
7. CD-ROM Drive
8. Flash Disk

Program BIOS

Program BIOS adalah program kontroler standar yang terpasang dalam motherboard. Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (read only memory) dan selalu bekerja mengontrol hardware yang terpasang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai (dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard. Orang sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS.
Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis peralatan elektronik yang akan
dihubungkan dengan motherboard. Dengan demikian selanjutnya setiap saat program BIOS selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer anda matikan. Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat komputer anda nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya peengaturan pada program BIOS ini hilang, sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur ulang program BIOS seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer.
Untuk mengatur program BIOS, anda pertama harus menyalakan komputer. Lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
Aturlah saklar power yang terdapat pada CPU dan Monitor ke posisi ON. Tunggulah beberapa saat sampai di layar monitor muncul sebuah tampilan, perhatikan dibagian bawah layar akan tertulis "Press Del for setting or Esc for cancel", sebelum tampilan tersebut menghilang dari layar monitor, anda harus segera menekan tombol Del yang terdapat pada keyboard.
Sekarang anda akan melihat tampilan program BIOS di layar monitor. Pilihlah perintah "autodetect hardisk" dengan menggerakan tombol panah yang ada di keyboard ke atas atau ke bawah, dan tekan tombol "Enter".
Maka komputer akan secara otomatis mendeteksi jenis hardisk yang terpasang pada CPU, bila ada tampilan baru yang berisi keterangan ukuran hardisk tekan tombol "Y" dan tekan "Enter". Bila tampil lagi sebuah tampilan di layar monitor dan tidak berisi keterangan apa-apa, tekanlah tombol "Y" dan "Enter". Setelah selesai, tekan tombol "Esc" agar tampilan berubah ke tampilan semula. Kemudian pilihlah perintah pertama (tertulis paling atas) dengan cara menekan tombol panah ke atas, setelah perintah pertama terpilih, tekanlah tombol "Enter" yang ada pada keyboard.
Tampilan akan segera berubah dan memberikan tampilan baru yang isinya adalah keterangan tanggal, bulan dan tahun serta waktu (jam, menit dan detik). Kemudian keterangan ukuran hardisk, CD ROM, flopy drive, monitor dan keyboard yang terpasang ke CPU komputer tersebut. Aturlah tiap keterangan tersebut, kecuali keterangan hardisk tidak perlu diedit karena sudah dituliskan secara otomatis pada waktu anda mengoperasikan perintah "autodetect hardisk". Tanggal, bulan dan tahun serta waktu diatur agar sesuai dengan tanggal, bulan, tahun dan waktu saat anda merakit komputer. Pengaturan ini penting karena akan mempengaruhi kinerja software yang akan anda terapkan nantinya.
Komputer sangat tergantung kepada pengaturan waktu ini saat beroperasinya. Untuk melakukan pengaturan tersebut anda cukup mempergunakan tombol "Tab" dan panah atas bawah yang terdapat pada keyboard. Setelah selesai tekan tombol "Esc", agar tampilan berganti dengan tampilan semula. Kemudian pilihlah perintah berikutnya dengan menggerakan tombol panah, dan tekanlah tombol "Enter". Setelah berganti, tekanlah tombol "F6" agar pada tampilan tersebut pengaturannya dilakukan secara otomatis sesuai dengan standar pabrik. Lakukan hal yang sama pada perintah-perintah lainnya, kecuali perintah "autodetect hardisk" tidak perlu anda atur kembali. Pilihlah pada terakhir kali, perintah "Save setting to ROM", tekan tombol "Enter" dan "Y", tunggulah beberapa saat agar komputer secara otomatis memasukan pengaturan anda tadi ke dalam chip ROM BIOS. Setelah selesai, tampilan akan berubah dan pada tampilan berikutnya anda akan mendapatkan keterangan di layar monitor bahwa komputer rakitan anda tersebut sedang mendeteksi memori secara otomatis, dan apabila selesai mengecek memori, maka komputer akan segera membaca floppy drive dan hardisk.
Karena anda masih belum memasukan sistem operasi (DOS, Startup Windows 98, Windows 2000 atau yang lain) ke floppy drive atau hardisk, maka di layar monitor akan muncul keterangan "Insert Operating Disk in drive A" atau perintah sejenis yang maksudnya agar anda memasukan disket berisi sistem operasi ke dalam floppy drive. Cobalah masukan disket sistem operasi ke drive A, dan tekan tombol "Enter". Jika di layar terlihat prompt maka konfigurasi yang anda lakukan sudah benar. Dari langkah ini juga anda mengetahui bahwa komputer rakitan anda sudah dapat membaca program sistem operasi yang terdapat dalam disket yang anda masukan ke flopy drive tadi. Langkah selanjutnya adalah menginstal program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam harddisk.